Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan SIG untuk Jaringan Transportasi
Apa yang ada di benak kalian ketika melihat gambar ini?
Apa yang perlu dipersiapkan untuk membuat jalur transportasi seperti pada gambar?
Sumber: https://megapolitan.kompas.com
Gambar 1. Fly Over dan Underpass Bulak Kapal
Konsep Transportasi
- Pengertian Transportasi
Istilah transportasi berasal dari kata berasal dari bahasa Latin, yaitu transportare, terdiri atas kata trans yang berarti seberang atau sebelah lain dan kata portare yang berarti mengangkut atau membawa. Jaringan transportasi adalah serangkaian simpul dan ruang kegiatan atau kawasan yang dihubungkan oleh ruang lalu lintas sehingga membentuk satu kesatuan untuk keperluan penyelenggaraan lalu lintas.
Beberapa pengertian transportasi yaitu sebagai berikut:
- Papacostas (1987) mengatakan bahwa transportasi adalah suatu sistem yang terdiri dari fasilitas tertentu berdasarkan arus dan sistem kontrol yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain secara efisien dalam setiap waktu untuk mendukung aktivitas manusia.
- Morlok (1978) mendefinisikan transportasi sebagai “suatu tindakan proses, atau hal yang sedang dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
- Warpani (2002) mengatakan bahwa transportasi atau perangkutan adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan sarana (kendaraan)
Jaringan transportasi adalah suatu sistem untuk memindahkan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain, yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.
- Benda yang digerakkan (manusia dan barang)
Sistem transportasi adalah suatu produk sistem perjalanan dari tempat asal ke tempat tujuan. Manusia dan barang menjadi objek pengangkutan yang diangkut menggunakan sarana transportasi.
- Sarana transportasi
Sarana transportasi adalah alat perhubungan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup masyarakat diaplikasikan dalam berbagai kegiatan, misalnya kegiatan perdagangan, perindustrian, pertanian, dan sebagainya.
- Prasarana transportasi
Prasarana transportasi merupakan segala sesuatu yang menjadi penunjang utama terselenggaranya suatu proses pemindahan benda. Prasarana transportasi diantaranya terdiri dari jalan, terminal, dan sebagainya.
Pengelompokan Jalan Menurut Sistem, Fungsi dan Status
- Pengelompokan Jalan Menurut Sistem
Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder.
- Sistem jaringan jalam primer :
Sistem jaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk mengembangkan semua wilayah di tingkat nasional.
- Sistem jaringan jalan sekunder
Sistem jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan.
- Pengelompokan Jalan Menurut Fungsi
Jalan umum menurut fungsinya dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
- Jalan arteri
Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
- Jalan kolektor
Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpulan atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi.
- Jalan lokal
Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
- Jalan Lingkungan
Jalan Lingkungan merupakan jalan umum untuk kendaraan angkutan lingkungan. Ciri jalan ini adalah berjarak dekat dengan kecepatan yang rendah.
- Pengelompokan Jalan Menurut Status
Status jalan adalah pengelompokan jalan berdasarkan administrasi pemerintahan. Tujuan pengelompokan ialah agar jalan memiliki kepastian hukum dan di bawah wewenang yang jelas. Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam:
- Jalan Nasional
- Jalan Provinsi
- Jalan Kabupaten
- Jalan Kota
- Jalan Desa
Ada dua faktor yang menjadi parameter utama dalam penentuan jaringan transportasi, yaitu:
- Aksesibilitas
Konsep dasar dari interaksi atau hubungan antara tata guna lahan dan transportasi adalah aksesibilitas. Aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan mengenai cara lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain dan ‘’mudah’’ atau ‘’susahnya’’ lokasi tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi.
Interaksi seperti dikemukakan tersebut menunjukan bahwa pekerjanya sistem interaksi tata guna lahan dan transportasi sangat dinamis dan melibatkan unsur-unsur lain sebagai pembentuk watak setiap komponen seperti pada komponen tata guna lahan terliput adanya unsur kependudukan, sosial ekonomi, ekonomi wilayah, harga lahan dan sebagainya. Selain itu komponen sistem transportasi terliput adanya unsur kemajuan teknologi, keterbatasan sistem jaringan, sistem operasi dan lain sebagainya.
- Bangkitan dan pergerakan
Bangkitan pergerakan adalah tahapan pemodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona.
Perencanaan Transportasi
- Konsep Perencanaan Transportasi
Perencanaan transportasi adalah suatu perencanaan kebutuhan prasarana transportasi seperti jalan, terminal, pelabuhan, pengaturan serta sarana untuk mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan lancar serta berwawasan lingkungan. Perencanaan transportasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merencanakan dan memprediksi kebutuhan transportasi di masa yang akan datang. Data yang dibutuhkan dalam perencanaan transportasi meliputi data kependudukan (demografi), penggunaan lahan, kondisi ekonomi dan data kebutuhan perjalanan (demand travel).
Terdapat beberapa konsep perencanaan transportasi yang telah berkembang sampai saat ini, yang paling populer adalah “Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap”.
- Tujuan Perencanaan Transportasi
Perencanaan transportasi ditujukan untuk mengatasi masalah transportasi yang sedang terjadi atau kemungkinan terjadi di masa mendatang. Tujuan perencanaan transportasi adalah untuk mencari penyelesaian masalah transportasi dengan cara yang paling tepat dengan menggunakan sumber daya yang ada. Salah satu permasalahan yang paling umum terkait transportasi adalah kemacetan.
Kemacetan lalu lintas adalah situasi atau keadaan tersendatnya lalu lintas yang ditandai dengan menurunnya kecepatan perjalanan dari kecepatan yang seharusnya atau bahkan terhentinya lalu lintas. penyebab terjadinya kemacetan beragam mulai dari kondisi lingkungan jalan, jumlah kendaraan, dan juga kondisi jalan itu sendiri. (Pengen tau lebih jauh tentang penyebab kemacetan klik "DISINI")
- Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Perencanaan Transportasi
Merencanakan perangkutan pada dasarnya adalah memperkirakan kebutuhan angkutan di masa depan yang harus dikaitkan dengan masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan. Berikut ini beberapa hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan transportasi:
- Sarana yang telah ada didayagunakan secara optimum dan ditujukan guna merancang dan membangun berbagai sarana baru.
- Sarana harus direncanakan untuk memenuhi kebutuhan lalu-lintas yang sudah ada maupun yang akan ada, diletakkan pada lokasi yang tepat di dalam daerah atau kota, dan secara ekonomi harus dapat dipertanggungjawabkan.
- Perangkutan harus memberikan keuntungan maksimum kepada masyarakat dengan meminimalkan penggunaan waktu dan biaya.
- Pada saat yang sama harus diperhitungkan pula peningkatan tuntutan akan perkembangan kota atau tata tata guna lahan serta perluasan wilayah perkotaan
- Tahapan Proses Perencanaan
Tahapan proses perencanaan perangkutan, diantaranya meliputi:
- Pendataan kondisi yang ada, meliputi tata guna lahan, kependudukan, pemilikan kendaraan, lalu-lintas orang da kendaraan, sarana angkut, kegiatan ekonomi, sumber keuangan, dan bangkitan lalu-lintas.
- Kebijaksanaan pemerintah untuk masa yang akan datang, meliputi pengawasan dan kebijaksanaan pemerintah atas perkembangan pertanahan, serta ciri khas jaringan perhubungan yang akan datang.
- Perkiraan perkembangan wilayah kota, meliputi perkiraan jumlah kependudukan, kegiatan ekonomi, pemilihan kendaraan, tata guna lahan, dan jaringan perhubungan di masa yang akan datang.
- Perkiraan lalu-lintas di masa yang akan datang, meliputi bangkitan lalulintas di masa depan, pilihan moda angkutan atau ragam kendaraan, perpindahan antar zona, pembebanan dari pergerakan antar zona ke dalam jaringan perangkutan, dan evaluasi.
Penginderaan Jauh untuk Kajian Transportasi
Peran penginderaan jauh dalam kajian transportasi yaitu untuk penyediaan data penggunaan lahan, pengumpulan data sosial ekonomi, dan inventarisasi jaringan transportasi.
- Penyediaan data penggunaan lahan
Data penggunaan lahan dapat menentukan harga lahan yang sangat penting dalam perencanaan dan pengembangan kawasan perdagangan, permukiman, industri, dan jasa. Kemudian data lokasi tempat tinggal penduduk (permukiman), dan lokasi beraktivitas penduduk (bekerja, sekolah, rekreasi) merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pergerakan penduduk sehingga data penggunaan lahan sangat penting untuk perencanaan transportasi. Setiap citra penginderaan jauh dapat menampilkan data penggunaan lahan dengan waktu perekaman yang berbeda sehingga dapat digunakan untuk memperoleh informasi perubahan penggunaan lahan dalam perencanaan transportasi.
- Pengumpulan data sosial ekonomi dan jumlah penduduk
Informasi mengenai jumlah penduduk pada suatu wilayah merupakan parameter penting dalam perencanaan transportasi. Penginderaan jauh merupakan sumber data yang dapat digunakan dalam memperkirakan jumlah penduduk. Untuk memperkirakan jumlah penduduk melalui citra penginderaan jauh yaitu dengan menghitung jumlah unit bangunan dan tipe ukuran bangunan rumah dikalikan dengan jumlah penghuni tipe rumah tersebut.
- Inventarisasi jaringan transportasi (kondisi jalan)
Citra penginderaan jauh resolusi tinggi dapat menampilkan data jaringan jalan, sungai, rel kereta api dengan sangat jelas. Bahkan fungsi jalan dapat dibedakan dari citra seperti jalan tol, jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal. Selain jaringan jalan, pada citra juga dapat ditampilkan persimpangan jalan, tempat parkir, terminal, bandar udara, dan stasiun kereta api. Informasi yang detail dan akurat tentang jaringan jalan merupakan dasar untuk manajemen dan perencanaan transportasi. Informasi tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki data sistem transportasi yang sudah ada.
Sumber: Google Earth
Gambar. Jalur tranportasi yang tampak pada foto udara
Mimin sisipin video tentang Pemanfaatan Peta untuk Jaringan Transportasi dari channel Sinau Geografi nih, biar kalian bisa belajar lebih jauh lagi.
0 Komentar